Token AI Kompak Reli Usai Nvidia Pastikan Tak Terima Panggilan DOJ
Mayoritas token AI mengalami lonjakan harga signifikan setelah raksasa teknologi Nvidia secara resmi membantah laporan bahwa perusahaan tersebut telah menerima subpoena atau pemanggilan paksa dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) terkait penyelidikan antimonopoli.
Berdasarkan data CoinMarketCap , token Artificial Superintelligence Alliance (ASI) juga menunjukkan kenaikan lebih dari 6%, dari US$1,10 menjadi US$1,17, meski telah mengalami koreksi ke kisaran US$1,12. Token ASI ini merupakan gabungan dari tiga koin AI, yakni Fetch.ai, SingularityNet, dan Ocean Protocol, yang kini terintegrasi dalam satu ekosistem terpadu.
Pergerakan harga token ASI. Sumber: CoinMarketCapSementara itu, NEAR Protocol (NEAR) telah mencatat kenaikan lebih dari 4,5% dengan harga stabil di sekitar US$3,86 per token. Sementara itu, Internet Computer (ICP) mengalami kenaikan sekitar 6%, dan token Render (RNDR) naik sekitar 3% dalam periode yang sama.
Beberapa token AI lainnya yang mencatat kenaikan signifikan antara lain Bittensor (TAO) yang meningkat sebesar 6%, Injective (INJ) yang melonjak hingga 8%, serta Akash Network (AKT) yang mencatatkan kenaikan sebesar 7%.
Secara keseluruhan, lonjakan harga token AI telah mendorong kapitalisasi pasar seluruh token AI menjadi US$26,3 miliar, dengan peningkatan sekitar 3% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Merger Aliansi Token AI Resmi Masuki Fase Pertama
Nvidia Menyangkal Rumor Pemanggilan Paksa
Peningkatan ini diperkirakan terjadi setelah Nvidia membantah laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan tersebut telah menerima subpoena dari DoJ, seperti yang dilaporkan oleh CNBC .
Sebelumnya, laporan dari Reuters mengungkapkan bahwa DoJ telah menanyakan kepada beberapa perusahaan teknologi terkait praktik bisnis Nvidia, termasuk bagaimana perusahaan tersebut menggabungkan perangkat kerasnya.
Pada 3 September, Bloomberg melaporkan bahwa DoJ telah mengirimkan subpoena kepada Nvidia dan beberapa perusahaan lain sebagai bagian dari penyelidikan antimonopoli yang mungkin dilakukan.
Akibat dari berita tersebut, harga saham Nvidia ditutup dengan penurunan 9,5% pada 3 September, menghapus sekitar US$278 miliar dari kapitalisasi pasarnya, yang menjadi kerugian terbesar dalam satu hari dalam sejarah pasar saham AS menurut data dari Google Finance . Hingga artikel ini ditulis, harga saham Nvidia berada di sekitar US$106.
Pergerakan saham Nvidia sering kali memengaruhi harga token AI. Misalnya pada bulan Juni lalu ketika kapitalisasi pasar Nvidia melampaui perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft dan Apple, harga token ASI sebelum termasuk Fetch.ai, meningkat lebih dari 23%, sedangkan SingularityNet dan Ocean Protocol mengalami kenaikan sekitar 20%.
Baca juga: Market Cap Nvidia Ungguli Microsoft, Token AI Kompak Reli
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Kapitalisasi Pasar Stablecoin US$166 Miliar: Hanya 21 Persen untuk Transaksi di Bursa?
Bernstein menaikkan estimasi harga bitcoin untuk kemenangan Harris menjadi $50.000, tetap pada $80-90K untuk Trump
Analis Bernstein memprediksi target harga sebesar $200.000 pada akhir tahun 2025, terlepas dari hasil pemilu. Namun, mereka memperkirakan dampak jangka pendek pada sentimen pasar karena Donald Trump dianggap sebagai kandidat pro-kripto dibandingkan dengan sikap kripto Kamala Harris yang relatif hawkish.
Kasino kripto Metawin kehilangan $4 juta akibat eksploitasi dompet panas Ethereum dan Solana
Ringkasan Cepat Kasino kripto Metawin kehilangan sekitar $4 juta dalam bentuk token setelah peretas mengeksploitasi sistem penarikannya untuk menyerang dompet panas protokol di Ethereum dan Solana. Menurut CEO-nya, Metawin telah memulihkan akses, mengganti dana yang dicuri, dan menghubungi penegak hukum.
Harga Bitcoin turun, volatilitas ke depan melonjak saat pedagang bersiap untuk pemilu: Analis
Ringkasan Singkat Peningkatan volatilitas berarti pedagang memiliki peluang dua dari tiga untuk melihat fluktuasi hampir 10% dalam harga Bitcoin dan Ethereum setelah pemilihan hari Selasa, menurut analisis oleh Nick Forster, pendiri protokol opsi DeFi Derive.xyz.