Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganFuturesCopyBotEarn

SEC Mengubah Pendekatan: Regulator Mengakui Pernyataan Menyesatkan Terkait Crypto Securities

CryptoNewsCryptoNews2024/09/15 03:39
Oleh:CryptoNews

Pemberitahuan: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel ini disediakan sebagai informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami. Kami mungkin saja menggunakan tautan afiliasi dalam konten kami dan menerima komisi.

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mendapat sorotan tajam terkait cara mereka mengatur cryptocurrency, terutama dalam hal penggambaran digital tokens sebagai “crypto asset securities.”

SEC baru-baru ini mengakui bahwa penggunaan istilah “securities” tidak dimaksudkan untuk mengidentifikasi token tersebut sebagai sekuritas. Pengakuan ini tercantum dalam catatan kaki pengaduan yang diubah terhadap Binance , yang memicu kritik dan pertanyaan tentang kejelasan serta konsistensi regulasi SEC.

SEC telah lama mengejar perusahaan crypto dengan tuduhan memperdagangkan “crypto asset securities” yang tidak terdaftar. Dalam pengajuan terbarunya, SEC memperjelas bahwa istilah tersebut hanya digunakan sebagai singkatan untuk menggambarkan kontrak, ekspektasi, serta pemahaman terkait penjualan aset tersebut, bukan asetnya secara langsung.

Badan tersebut menyatakan bahwa ini merupakan posisi yang sudah lama dipegang, dengan merujuk pada kasus sebelumnya seperti yang terjadi pada Telegram.

Meski begitu, SEC mengakui akan berhenti menggunakan istilah “crypto asset securities” dengan cara ini ke depannya dan menyatakan penyesalan atas kebingungan yang telah ditimbulkan.

Perubahan Sikap SEC pada Aset Kripto: “SEC Menyesal atas Kebingungan yang Ditimbulkan”

Perubahan sikap SEC muncul dalam pertempuran hukumnya yang sedang berlangsung dengan Binance. SEC menuduh exchange crypto tersebut melanggar berbagai hukum sekuritas AS, termasuk penawaran tidak terdaftar yang disebut sebagai “crypto asset securities.”

Meskipun memperluas tuduhan, SEC juga menarik kembali penerapan luas istilah “securities” terhadap token digital.

Dalam pengaduan yang diubah pada 12 September 2024, SEC menekankan bahwa istilah tersebut tidak secara khusus mengategorikan aset sebagai sekuritas, melainkan menggambarkan kerangka kerja yang lebih luas dari perjanjian dan ekspektasi investor.

Pergeseran sikap ini tidak diterima dengan baik oleh banyak pihak di industri crypto. Kritik muncul karena tindakan SEC sebelumnya, termasuk dalam kasus Ripple dan klasifikasi XRP sebagai “digital asset security,” yang dianggap bertentangan dengan pernyataan terbaru dari SEC.

Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, menyampaikan pandangannya di media sosial mengenai inkonsistensi ini. Ia menyoroti bahwa pengaduan yang diubah terhadap Binance menyertakan pengakuan SEC yang menyesal terkait kebingungan istilah “crypto asset securities.”

"The SEC regrets any confusion it may have invited" by falsely and repeatedly stating that tokens themselves are securities. This is the remarkable representation in Footnote 6 of @SECGov 's Amended Complaint against Binance. I hope @s_alderoty is getting some good sleep tonight.… pic.twitter.com/PpbprvkGxh

— paulgrewal.eth (@iampaulgrewal) September 13, 2024

Grewal mempertanyakan pendekatan regulasi SEC sebelumnya dan menuduh mereka menyesatkan pengadilan serta publik melalui penegakan hukum.

Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple, juga mengkritik perubahan sikap SEC. Ia menyatakan bahwa pengakuan SEC ini mengonfirmasi bahwa istilah “crypto asset security” adalah buatan. Untuk membuktikan “crypto asset security,” SEC harus menunjukkan rangkaian “kontrak, ekspektasi, dan pemahaman.”

So the SEC finally admits that 1/ "crypto asset security" is a made up term and 2/ to prove a "crypto asset security" is an investment contract, the SEC needs evidence of a bundle of "contracts, expectations, and understandings"?

Think it's time for @SECgov to admit it has… https://t.co/iJIYTnNvxs pic.twitter.com/E58Pft7irc

— Stuart Alderoty (@s_alderoty) September 13, 2024

Alderoty menggambarkan tindakan SEC sebagai “pretzel yang berbelit-belit dari kontradiksi” dan menyerukan transparansi serta konsistensi yang lebih besar dalam mendefinisikan serta mengatur aset digital.

Apakah Binance dan Perusahaan Lain Sekarang Bebas dari Tuntutan?

Gugatan SEC terhadap Binance, yang mencakup tuduhan bahwa exchange tersebut memfasilitasi penjualan sekuritas yang tidak terdaftar, menjadi pusat kontroversi regulasi.

Pada Juli 2024, SEC menyatakan niatnya untuk mengubah pengaduan guna menghilangkan kebutuhan pengadilan untuk memutuskan status sekuritas dari token tertentu.

Beberapa pihak melihat langkah ini sebagai strategi SEC untuk memperkuat kasusnya tanpa harus membuktikan klasifikasi setiap token berdasarkan tes Howey—standar hukum yang digunakan untuk menentukan apa yang termasuk sekuritas.

Perubahan terbaru dalam pengaduan ini juga mencakup penambahan lebih banyak token ke dalam daftar sekuritas yang diduga tidak terdaftar, termasuk Cosmos Hub, Axie Infinity, dan Filecoin, yang semakin memperkuat kasus terhadap Binance.

Meskipun telah mengakui penggunaan terminologi yang ambigu, SEC terus bekerja untuk menegakkan hukum sekuritas di dalam industri crypto.

SEC masih menyebut pelanggaran berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, meskipun mendapat kritik dari para pemimpin industri yang menganggap bahwa kerangka regulasi saat ini tidak sesuai dengan karakteristik unik aset digital.

Selain tantangan hukum terhadap Binance, SEC juga mengejar penegakan lainnya, seperti penyelesaian kasus dengan perusahaan layanan keuangan eToro, yang membayar denda $1,5 juta atas perdagangan “crypto asset securities” yang tidak terdaftar .

Gary Gensler, Ketua SEC, menjadi figur sentral dalam pendekatan regulasi ini, sering kali menyatakan bahwa sebagian besar cryptocurrency memenuhi syarat sebagai sekuritas dan karena itu harus diawasi oleh SEC.

Pendekatan Gensler menuai kritik dari komunitas crypto, yang berpendapat bahwa kerangka regulasi saat ini tidak mengakomodasi sifat terdesentralisasi aset digital.

Tindakannya juga mendapat sorotan politik, dengan tuduhan praktik perekrutan yang bermotif politik yang semakin memperumit kontroversi kepemimpinannya.

Binance dan terdakwa lainnya dijadwalkan untuk memberikan tanggapan mereka terhadap pengaduan yang diubah oleh SEC pada 11 Oktober 2024. Kasus ini akan menjadi titik penting bagi masa depan regulasi crypto di AS.

Masih bingung dengan regulasi SEC terkait kripto? Temukan informasi terbaru mengenai crypto asset yang berpotensi naik dengan membaca lebih lanjut tentang crypto yang akan naik . Pelajari aset mana yang mungkin mengalami lonjakan besar di pasar kripto sekarang!

Jika Anda tertarik dengan perkembangan terbaru tentang Binance dan dampaknya terhadap pasar kripto, jangan lewatkan kesempatan untuk mengecek ICO Crypto . Dapatkan informasi eksklusif tentang ICO yang berpotensi besar di tahun ini!

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Stake to earn
APR hingga 10%+. Hasilkan lebih banyak dengan staking lebih banyak.
Staking sekarang!