JPMorgan: Data nonfarm payroll berikutnya penting, akan menentukan apakah suku bunga akan dipotong lagi 50 basis poin pada bulan November

JPMorgan Chase, salah satu bank investasi Wall Street yang dengan tepat memprediksi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve minggu ini, mengatakan pemotongan besar lainnya bergantung pada pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah.

Michael Feroli, kepala ekonom AS di JPMorgan, menegaskan bahwa Fed akan memangkas suku bunga lagi sebesar 50 basis poin pada bulan November, tetapi mengatakan apakah pandangannya akan berlaku akan bergantung pada hasil laporan pekerjaan yang akan datang. Dia telah menyerukan agar Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan FOMC minggu ini sejak 2 Agustus, bahkan setelah salah satu rekannya meninggalkan taruhan serupa.

Para ahli strategi suku bunga di JPMorgan Chase juga berhati-hati, mengharapkan obligasi pemerintah AS tetap dalam kisaran sampai laporan pekerjaan bulan September memberikan arahan. Bank tersebut membatalkan rekomendasi untuk bertaruh pada pelebaran spread imbal hasil antara obligasi tiga tahun dan 30 tahun, tetapi melihat peluang untuk memulai kembali perdagangan penurunan kurva imbal hasil sebelum laporan pekerjaan berikutnya.

Kami terus mengharapkan suku bunga untuk menormalisasi lebih cepat daripada perkiraan median dari dot plot,” tulis Feroli dalam sebuah laporan kepada klien setelah pengumuman resolusi suku bunga Fed. “Kami mengharapkan Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya di awal November, tergantung pada kelemahan lebih lanjut dalam dua laporan pekerjaan antara sekarang dan saat itu. Sebaliknya, data pekerjaan yang lebih moderat akan menetapkan panggung untuk skenario Goldilocks di mana FOMC memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin per pertemuan untuk sisa tahun ini.”