Tokocrypto Sambut Positif Bappebti Buka Akses Kripto untuk Investor Institusi
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 9 Tahun 2024, yang menyempurnakan regulasi sebelumnya, Peraturan Nomor 8 Tahun 2024. Salah satu pembaruan penting yang diperkenalkan melalui aturan ini adalah akses perdagangan kripto yang kini terbuka bagi pelanggan non-perseorangan, alias institusi. Pembukaan ini menjadi angin segar di tengah perkembangan industri kripto di Indonesia.
Dalam Pasal 16A Peraturan Bappebti Nomor 9 Tahun 2024, dinyatakan bahwa pelanggan aset kripto non-perseorangan—termasuk badan usaha atau badan hukum—dapat menggunakan layanan perdagangan kripto melalui Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) yang memenuhi syarat tertentu. Syarat tersebut mencakup penerapan prinsip know-your-transaction (KYT) serta travel rules yang terintegrasi, untuk memastikan keamanan dan kepatuhan sesuai dengan regulasi.
Baca Juga Metaplanet Jadi Pemegang Bitcoin Terbesar Kedua di Asia dengan Lebih dari 1.000 BTC
Kepala Bappebti, Kasan, menyatakan bahwa kebijakan terbaru ini selaras dengan perkembangan terkini di tingkat global. Meningkatnya minat investor institusional terhadap aset kripto telah menjadi tren yang tak terelakkan, dengan banyak perusahaan manajemen investasi global yang mulai melirik aset digital sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.
“Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pasar kripto di Indonesia akan semakin berkembang pesat. Semakin banyaknya investor institusi yang masuk ke pasar kripto Indonesia diharapkan dapat meningkatkan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” kata Kasan.
Potensi Pasar yang Semakin Menggiurkan
CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kebijakan terbaru Bappebti. “Tokocrypto mendukung penuh langkah Bappebti dalam membuka akses bagi investor institusi untuk masuk ke pasar kripto. Kami percaya bahwa aturan ini akan membawa dampak positif dalam pengembangan ekosistem kripto di Indonesia, terutama dalam meningkatkan volume transaksi dan menciptakan kepercayaan yang lebih besar dari institusi.”
Sebagai platform yang sudah mendapatkan lisensi PFAK, Tokocrypto saat ini tengah melakukan kajian mendalam terhadap peraturan terbaru Bappebti untuk memastikan kesiapan platform dalam mengakomodasi kebutuhan investor institusi. “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna, termasuk investor institusi. Oleh karena itu, kami akan terus berinovasi dan mengembangkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan pasar,” tambah Iqbal.
Baca Juga Bedah Kripto Cros ($CROS)
Potensi Pertumbuhan Pasar Kripto yang Pesat
Pembukaan akses bagi investor institusi diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan pasar kripto di Indonesia. Dengan masuknya investor institusi yang memiliki modal lebih besar, diperkirakan volume transaksi kripto akan meningkat secara signifikan.
“Kami optimis bahwa kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan transaksi kripto di Indonesia hingga 2-3 kali lipat di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan data Bappebti yang menunjukkan pertumbuhan transaksi kripto yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Iqbal.
Bappebti melaporkan bahwa transaksi kripto di Indonesia untuk periode Januari-September 2024 mencapai Rp426,69 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 351,97 persen secara tahunan (YoY). Nilai transaksi ini meningkat dibandingkan Rp94,41 triliun pada periode yang sama pada tahun 2023. Penerimaan negara dari pajak perdagangan aset kripto mencapai Rp914,2 miliar sejak tahun 2022 hingga September 2024.
Perdagangan aset kripto kini semakin diminati oleh masyarakat, terbukti dengan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia yang telah mencapai 21,27 juta hingga September 2024.
Kolaborasi untuk Masa Depan Industri Kripto
Tokocrypto juga membuka peluang untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk regulator, pelaku industri, dan investor institusi. “Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun ekosistem kripto yang kuat dan berkelanjutan. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan visi bersama dalam mengembangkan industri kripto di Indonesia,” tegas Wan Iqbal.
Kebijakan Bappebti yang membuka akses perdagangan kripto bagi investor institusi merupakan langkah strategis yang sangat tepat. Kebijakan ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan pasar kripto di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan tingkat adopsi kripto yang tinggi secara global.
Tokocrypto, sebagai salah satu pemain utama di industri kripto Indonesia, siap untuk mengambil peran aktif dalam mendukung pertumbuhan industri ini.
Tentang Tokocrypto
Didirikan pada tahun 2018, Tokocrypto merupakan pedagang aset kripto terkemuka di Indonesia dengan lebih dari empat juta pengguna. Nilai rata-rata transaksi harian di platform ini mencapai US$30 juta, dan Tokocrypto mendapatkan dukungan penuh dari Binance, yang merupakan platform global exchange No. 1 di dunia.
Tokocrypto bertujuan untuk menjadi bursa aset digital terkemuka di Asia Tenggara dengan menyediakan platform yang mudah, sederhana, instan, dan aman bagi pelanggan untuk bertransaksi dengan percaya diri.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.tokocrypto.com .
Kontak Media:
Bianda Ludwianto
Public Relations Tokocrypto
Telepon: +62856-9267-2993
Email: [email protected] m
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
SOL Turun di Bawah $194: Fase Konsolidasi di Depan?
Pendiri Terra Do Kwon Menghadapi Keadilan AS Setelah Pertarungan Ekstradisi
Statistik Crypto ETF 2024 Menyoroti Tren-tren Baru dalam Sektor Ini