Floki Inu Dukung AI Agent Canggih untuk Masa Depan BNB Chain
Floki Inu (FLOKI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi di ruang teknologi dengan mendukung peluncuran AI Agent canggih di BNB Chain.
Berdasarkan postingan blog resminya, dalam upayanya mempercepat adopsi teknologi AI di sektor kripto, Floki Inu memberikan dukungan penuh terhadap Protokol BAD AI Agent, sebuah platform yang menjanjikan solusi terbaik untuk merancang dan meluncurkan AI Agents secara fleksibel di jaringan BNB Chain.
Floki dan Visi CZ: Mendorong AI di BNB Chain
Dukungan ini juga sejalan dengan visi Pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), yang mendorong perkembangan AI pada ekosistem BNB Chain .
Dalam semangat pendekatan BNB first dari Floki Inu serta visi CZ yang mendorong perkembangan AI di BNB Chain, Floki Inu mengumumkan dukungannya terhadap peluncuran Protokol BAD AI Agent.
Protokol ini bertujuan untuk menjadi platform AI Agent terkemuka di BNB Chain. BAD, yang merupakan sebutan untuk Bad AI Agent, adalah sebuah protokol peluncuran AI Agent eksklusif di BNB Chain. Protokol ini dimiliki dan dikelola oleh Walter Pepenberg, sosok misterius di balik AI Agent yang disebut gone bad.
Teknologi Chain Graph: Memajukan AI dengan Inovasi Open-Source
BAD memungkinkan pengembangan, augmentasi modular dan peluncuran AI Agents canggih. Teknologi ini memungkinkan agen-agen AI untuk dilengkapi dengan cerita mendalam, kemampuan transaksi on-chain, akses ke berbagai alat, API, serta data.
Dengan teknologi proprietary Chain Graph yang dimiliki BAD, AI Agents dapat beroperasi dalam pohon keputusan kompleks dengan tingkat kerumitan yang arbitrer.
Lebih lanjut, teknologi Chain Graph ini akan dibuka untuk komunitas BNB Chain, mendukung semangat open-source yang menjadi ciri khas inovasi Web3.
Hal ini sekaligus menempatkan BAD sejajar dengan platform peluncuran AI Agent terkemuka saat ini seperti Virtuals dan DAOsFun, tetapi dengan pendekatan yang membuka teknologi mereka untuk diperbaiki dan dimanfaatkan oleh komunitas.
BAD juga akan memperkaya ekosistem Floki melalui distribusi token yang strategis. Sebanyak 35 persen dari total suplai token BAD akan dialokasikan untuk airdrop di ekosistem Floki.
Dari jumlah tersebut, 27 persen akan diberikan kepada pemegang token FLOKI baik di jaringan on-chain maupun di bursa terpusat yang mendukung. Sebanyak 4 persen lainnya akan diberikan kepada pemegang token di on-chain, sementara 4 persen sisanya akan dialokasikan untuk pengguna Floki Trading Bot.
Peluncuran token BAD memiliki detail yang menarik. Dengan peluncuran FDV sebesar US$12,5 juta dan pasokan total mencapai 1 miliar token, BAD akan memulai presale pada tanggal 6 Januari 2025.
Token Generation Event (TGE) akan dilaksanakan pada 9 Januari 2025 dengan harga awal sebesar US$0,01250 per token. Selain itu, TokenFi akan menggalang dana sebesar US$1,25 juta untuk mendukung peluncuran ini.
Dengan pendekatan open-source dan inovasi yang dihadirkan, BAD diharapkan tidak hanya menjadi platform AI Agent unggulan di BNB Chain, tetapi juga mendukung visi Floki Inu dalam memperluas adopsi teknologi AI di sektor kripto.
Protokol ini akan membuka peluang baru untuk komunitas dan menciptakan nilai tambah yang signifikan di ekosistem Floki. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Prajual IDGN Capai $0,252, Naik 600% dalam 7 Hari jelang Listing
Pendiri Hex Richard Heart dicari oleh Interpol, Europol atas tuduhan penggelapan pajak dan penyerangan
Interpol telah mengeluarkan "Red Notice," atas permintaan Finlandia, untuk pendiri Hex dan PulseChain, Richard James Schueler, alias Richard Heart, atas tuduhan penggelapan pajak besar-besaran dan penyerangan. Daftar penjahat paling dicari Europol juga menampilkan Schueler, dan mengklaim bahwa ia secara fisik menyerang seorang korban berusia 16 tahun dengan menjatuhkannya ke tanah dan memukulnya berulang kali. "Rasanya hebat menjadi dicari. Tidak ada yang bisa menghentikan ide yang waktunya telah tiba," tulis Schueler di X Sabtu malam, dalam sebuah postingan yang mungkin r
Inilah 5 Kripto yang Siap Melawan Ancaman Komputer Kuantum
SEC mendenda anak perusahaan Jump Trading sebesar $123 juta karena mendukung stablecoin TerraUSD selama depeg
Ringkasan Singkat SEC dan Tai Mo Shan, anak perusahaan unit kripto Jump Trading, telah mencapai kesepakatan di mana yang terakhir akan membayar denda sekitar $123 juta setelah menghabiskan $20 juta untuk membantu menopang stablecoin TerraUSD pada Mei 2021. Tai Mo Shan akan membayar penalti tersebut tanpa mengakui atau menyangkal temuan SEC, sesuai dengan kesepakatan tersebut.
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya
